Sanggau - Bertempat di Aula Wira Pratama Polres Sanggau Jl. Jend Sudirman Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau dilaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja Tim Divhubinter Mabes Polri dalam rangka Pembentukan Border Transnasional Crime Liaison Office (BTNCLO) di Polres Sanggau Polda Kalbar.
Kegiatan dipimpin Ketua Tim Divhubinter Mabes Polri Kombes Pol Herry Dian Dwiharto, S.I.K, M.P.P dihadiri Tim Divhubinter Mabes Polri Kombes Pol Ade Johan HS, S.I.K., M.Hum, STP Kuching AKBP M. Sandhi Satyatama, SH, S.I.K., M.SC.S, Wakapolres Sanggau Yafet Efraim Patabang, SH, S.I.K, PJU dan Perwira Polres Sanggau, Anggota Tim Divhubinter Mabes Polri AKP Delvina Winda, S.T.K, S.I.K, MA, Penata Elly Ekawati, A.Md dan Briptu Pipit Novyta Warni serta dihadiri Anggota Polres Sanggau.
Dalam paparannya Ketua dan Tim Divhubinter Mabes Polri menyampaikan bahwa BTNCLO akan dibangun di wilayah Polres Sanggau karena sebagai salah satu wilayah Polres Perbatasan.
“Kami sudah berkunjung ke Polsek Entikong dan melihat kendala serta menerima masukan-masukan dari Tim Polres Sanggau, ” ucap Kombes Pol Herry.
Dirinya mengatakan bahwa BTNCLO adalah penghubung antara penyidik dalam negeri serta instansi samping dan penghubung dengan penyidik di Luar negeri sehingga penanganan kasus transnasional dapat diselesaikan dengan baik.
“Border perbatasan adalah gerbang terdepan negara sehingga perlu dibangun BTNCLO untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Wilayah perbatasan. Karena diwilayah Polda Kalbar menjadi penyumbang Kasus TPPO terbesar ketiga se Indonesia, ” paparnya.
Kombes Pol Herry juga menjelaskan tentang Pola dan Rencana pembangunan BTNCLO di Polres Sanggau serta Tujuan dan Tugas Pokok BTNCLO.
Kunjungan Kerja Tim Divhubinter Mabes Polri di Polres Sanggau adalah dalam rangka Pembentukan Border Transnasional Crime Liaison Office (BTNCLO) di Polres Sanggau Polda Kalbar yang bertujuan untuk menjembatani, menghubungkan dan meningkatkan koordinasi antara aparat penegak hukum Polda Perbatasan dengan counterpart didalam dan luar negeri sehingga penganggulangan kejahatan transnasional menjadi lebih cepat dan efektif.